
Toyota Avanza 1.3 G (2004-2006)
Favorit Keluarga Indonesia
Tak bisa dipungkiri, sejak kelahirannya tahun 2004, Avanza telah menjadi favorit keluarga Indonesia. Tak butuh waktu lama bagi Avanza untuk merajai pasar mobil Tanah Air. Kombinasi harga terjangkau, model keren pada masanya, daya tampung tujuh penumpang, mesin bandel juga irit plus nama besar Toyota menjadi selling point-nya.
PT Toyota Astra Motor pada tahun 2004 meluncurkan 2 varian Avanza yaitu 1.3 E dan 1.3 G. Keduanya dibekali mesin berkode K3-DE dengan volume bersih 1.298 cc.
Di akhir 2006, PT TAM meluncurkan varian 1.3 S yang dibekali mesin lebih advanced berkode K3-VE. Perbedaannya terletak pada penggunaan katup variabel alias VVT-i (Variable Valve Timing with Intelegent).
Mesin
Meski hanya berkapasitas 1.298 cc, mesin Avanza berkode K3-DE bisa menghasilkan daya 86 dk (K3-VE:89 dk) diukur pada kruk as.
Mesin ini dipadukan dengan transmisi yang memiliki perbandingan gigi rasio akhir cukup besar sehingga tetap responsif meski dibebani 7 penumpang dan beban bawaan di bagasi.
Untuk yang lagi mengincar generasi pertama Avanza ini beberapa komponen perlu dicermati mengingat telah habisnya masa pakai beberapa komponen.
Seperti, motor fan radiator. Kerusakan komponen ini ditandai dengan melemahnya putaran kipas radiator sehingga mengakibatkan kemampuan membuang panas radiator kurang maksimal.
Selain itu, waspadai juga waterpump. Kerusakan waterpump umumnya akibat korosi pada bilah kipas serta macetnya rotor kipas. Kondisi ini umumnya dipicu kesalahan pemilik yang mengisikan air biasa menggantikan cairan coolant.
Di sektor pengapian, Avanza menggunakan teknologi koil ganda. Tiap dua silinder, pengapiannya disuplai satu koil. Jadi ada dua koil yang dipakai. Kerusakan koil akan menyebabkan pengapian tidak sempurna, mesin bergetar seperti pincang. Pada kasus yang parah mesin bahkan enggan dihidupkan.
Interior
Kualitas plastik interior Avanza cukup baik, buktinya walau sudah 10 tahun lebih, dasbor dan doortrim umumnya masih terlihat utuh.
Komponen yang acap rusak di sektor ini diantaranya kisi AC utamanya yang ada di perangkat double blower dan mika spidometer yang kusam.
Untuk jok, perhatikan busa jok khususnya di sisi pengemudi biasanya sudah kempis sehingga tak lagi nyaman diduduki, reparasi jadi solusi mengatasinya. Periksa juga mekanisme penguncian jok di baris kedua dan ketiga.
Khusus Avanza 1.3 S sudah disematkan fitur tilt steering yang memungkinkan batang kemudi disetel naik turun menyesuaikan postur pengemudi.
Kaki-kaki
Komponen tie rod, ball joint, bushing arm, sokbreker dan bearing roda jadi komponen kaki-kaki yang patut dicek.
Gejala kerusakan tie rod dan balljoint ditandai dari bunyi-bunyian dari kaki-kaki diiringi spelleng gerakan setir yang berlebihan.
Lalu untuk kerusakan sokbreker secara visual bisa diketahui dari kondisi sokbreker yang basah akibat oli yang rembes. Sementara kerusakan bearing roda dapat diketahui dari bunyi mendengung saat melaju.
Eksterior
Avanza generasi pertama hadir dengan 5 pilihan warna, hitam, silver, merah, biru, hijau dan gold. Platform model sama dengan Avanza generasi kedua yang hadir di rentang 2008-2012. Hal ini tentunya memudahkan pemilik Avanza generasi pertama yang ingin mengupgrade tampilannya atau membutuhkan penggantian komponen bodi seperti body part atau lampu-lampu lantaran kesamaan platform.
Rekomendasi Harga Beli Mobkas Avanza (Rp juta)
Tipe | 2004 | 2005 | 2006 |
---|---|---|---|
E | 75 | 80 | 85 |
G | 80 | 85 | 90 |
S | 85 | 90 | 95 |
