
Peugeot 207 Sedan
Mulai 110 Jutaan
Walau mengusung nama 207, sejatinya mobil ini berbeda platform dengan 207. Sedan ini dikembangkan dari generasi 206. Di bursa mobil bekas, unit ini jarang sekali dijumpai namun menariknya bisa ditebus bahkan hanya dengan dana tak lebih dari Rp 110 jutaan untuk lansiran 2011.
Impresi
Aura sporty terasa mendominasi saat duduk di belakang kemudi. Background panel indikator berwarna putih, lingkar kemudi berbalut kulit tebal yang nyaman digenggam, aksen silver di cluster dasbor dan jok semi bucket berbalut fabric warna hitam berperan besar menyumbang aura itu.
Posisi mengemudi ideal mudah diraih dengan mengatur tinggi dan jarak kemudi lewat tuas tilt steering dan jok yang memiliki pengatur ketinggian. Mekanisme pengatur ketinggiannya unik, saat ditarik hanya bagian belakang dari jok saja yang akan terangkat.
Pandangan ke arah depan gak ada bedanya dengan 206. Namun impresi saat dikemudikan berbeda. 207 Sedan terasa ringan, khas mobil-mobil Jepang. Utamanya pijakan gas dan putaran kemudi, Jepang banget.
Konon mobil yang dikembangkan di Cina ini memang didesain mengikuti karakter orang Asia yang mengacu pada mobil-mobil Jepang.
Berbeda dengan kebanyakan mobil asal Jepang, perlu beberapa saat untuk membiasakan dengan tombol-tombol kontrol di sedan ini. Tuas lampu sein misalnya, layaknya mobil asal Eropa letaknya ada di sisi kiri. Sementara tuas di sisi kanan untuk mengaktifkan wiper.
Lalu tombol power window. Posisi dipisahkan antara tombol power window depan dan belakang. Ditanam di console tengah berdekatan dengan lighter dan tombol pengatur spion luar. Begitu juga tuas pengatur sandaran kursi. Letaknya ada di sisi sebaliknya dari mobil Jepang. Untuk kursi pengemudi ada di sisi kiri.
Keunikan lain, sobat gak akan menjumpai tombol pengunci pintu berkat keberadaan fitur automatic door lock. Fitur ini langsung mengaktifkan pengunci pintu begitu mobil melaju 5 km/jam. Membukanya? Tarik saja tuas pembuka pintu, khusus untuk pintu depan, akan menonaktifkan doorlock di semua pintu termasuk bagasi.
Fitur
Rain sensor, automatic headlamp dengan levellizer, setir berbalut kulit, automatic air conditioning system merupakan beberapa fitur yang tak dijumpai di sedan-sedan sekelasnya.
Letak penyimpanan tersebar di sudut kabin, ada juga bottle holder yang di setiap sisi bangku penumpang depan.
Head & Legroom Belakang
Bentuk atap yang melandai di buritan berdampak pada keterbatasan headroom di kabin belakang. Ruang kepala belakang tidak mengakomodir penumpang dengan postur tinggi di atas 175 cm karena tak menyisakan celah dengan plafon.
Masalahnya, ruang kaki alias legroom yang tersedia tidaklah lega, apalagi jika jok depan dimundurkan penuh. Lutut penumpang di belakangnya dijamin membentur punggung jok depan. Gak beda deh dengan Peugeot 206 yang memang menjadi basisnya.
Redaman Suspensi
Empuk. Kesan itulah yang mencuat dari karakter peredaman suspensi 207 Sedan. Bahkan redamannya kami rasakan lebih empuk dari versi 206 hatchback yang menjadi basisnya. Kualitas pengendalian masih khas Peugeot, tidak terlalu tajam lantaran mengedepankan kenyamanan.
Blind Spot
Kebalikan dengan leluasanya pandangan ke arah depan dan samping, pandangan ke arah belakang terasa terbatas. Terganggu oleh tebalnya pilar C dan penampang kaca belakang yang sempit sebagai dampak tingginya desain ruang bagasi. Mungkin itu alasan Peugeot membekali 207 Sedan dengan sensor parkir di bumper belakang sebagai kompensasinya.
Transmisi
Hanya ada pilihan transmisi otomatis 4 percepatan untuk mobil ini. Transmisi ini dibekali fitur tiptronik, cocok buat yang menyukai sensasi berkendara sport.
Baik pada mode otomatis maupun manual, perpindahan gigi terasa halus. Di mode otomatis, pada pijakan normal, gigi transmisi akan berpindah pada putaran 2.300-2.500 rpm sehingga menjamin konsumsi bahan bakar tetap efisien.
Sedangkan jika dilakukan dengan agresif, gigi akan berpindah pada putaran 4.500-an rpm. Ada yang jadi catatan kami saat memilih mode otomatis, saat start lakukan kick down eh bukan sensasi spin roda yang kami dapat. Mobil ini melaju namun tersendat, sesaat kemudian barulah mesin berteriak mengeluarkan potensinya. Ada jeda waktu sekitar dua detik sebelum mesin merespon pijakan agresif kaki.
Interior Sporty
Nuansa kabin sangat 206. Detil-detil kabin seperti desain cluster dasbor, indikator meter juga kontrol AC semua bernuansa 206 tepatnya varian Sporty keluaran 2003-2006.
Kualitas buatannya harus diakui unggul dari pesaingnya. Detilnya begitu rapi. Peugeot terbukti ketat memantau kontrol kualitas produknya. Buktinya meski unit ini didatangkan dari Malaysia, kualitas buatannya gak berbeda dengan varian 207 Hatchback yang diproduksi di Prancis.
Sistem Audio
Bila kompetitornya seperti Toyota Vios, Mazda 2 Sedan dan Honda City sudah dibekali head unit model integrated double DIN, bawaan 207 Sedan masih mengusung model single DIN yang terkesan jadul.
Beruntung kualitas suara yang dihasilkan dari 6 spikernya tergolong mumpuni. Head unitnya selain bisa memainkan lagu dari CD juga format MP3 dan WMA. Makin komplit dengan keberadaan koneksi USB dan bluetooth.
Sayangnya tombol navigasinya kurang bersahabat. Akibatnya gak jarang kendala muncul, seperti kesulitan mencari folder dari MP3 player.
Bagasi
Dilihat dari samping, perlu beberapa saat untuk mencerna desain bodi bagian belakang. Kesannya seakan tidak menyatu dengan desain bodi 206 yang merupakan basisnya.
Namun keunikan desain itu terbayar dengan leganya kapasitas ruang bagasi yang mencapai 420 liter,
Spesifikasi Teknis
Mesin
Tipe : TU5JP, 4 silinder DOHC 16 katup]
Kapasitas bersih : 1.597 cc
Tenaga maksimum : 110 dk/5.800 rpm
Torsi maksimum : 147 Nm/4.000 rpm
Transmisi : Otomatis tiptronik 4 percepatan
Suspensi depan : Mac Pherson Strut
Suspensi belakang : Independent trailed arm dengan pegas torsi
Rem depan : Cakram berventilasi, ABS, EBD & EBA
Rem belakang : Teromol, ABS, EBD, & BA
Ban : 185/60R15
Dimensi P x L x T (mm) : 4.235 x 1.669 x 1.447
Jarak sumbu roda (mm) : 2.443
Bobot kosong : 1.177 kg
Kapasitas tangki bahan bakar : 50 liter
Bahan bakar : Pertamax (RON 92)