
MERCEDES-BENZ 300E (1986-1993)
Buat Weekend Aja
Cari bini kedua yang oke buat weekend? Mercedes-Benz 300E bisa jadi alternatif paling oke. Sedan yang akrab disebut Boxer ini hadir di Indonesia di rentang tahun 1986 – 1993 dengan rentang harga Rp 30-80 jutaan. “Mobil ini perawatannya gampang, gak pernah rewel,” kata Rachmad, pengusaha yang membesut 300E 1992.
Namun yang harus Oom dan Tante antisipasi adalah konsumsi BBM. Dengan konfigurasi 6 silinder berkapasitas nyaris 3.000 cc, tiap liter bensin paling jauh menjelajah 5 km untuk pemakaian di dalam kota yang macet.
Gak masalah kan kalau hanya dipakai weekend?
Kaki-kaki
Waspadai apabila Boxer incaran dibekali pelek berdiameter besar. Pasalnya aplikasi itu menyebabkan komponen kaki-kaki seperti bushing suspensi, tie rod dan balljoint berumur pendek.
Selain komponen kaki-kaki amati juga kondisi gardan dari rembesan oli dan bunyi dengungan yang mungkin muncul.
Untuk 300E jebolan 1988 ke atas, cek kerja sistem ABS yang sudah menjadi kelengkapan standar dengan melakukan pengereman mendadak saat uji jalan. Bila terasa ada lendutan pada pedal rem artinya fungsi ABS normal.
Mesin
Boxer khususnya varian 300E disukai karena spare part-nya termasuk terjangkau dan mesinnya bandel. Salah satu faktornya lantaran teknologi yang diusung mesin Boxer tidak terlalu canggih. Contohnya penggunaan rantai kamprat untuk menggerakkan noken as serta injeksi bahan bakar model mekanis.
“Sektor mesin yang penting untuk diperhatikan buat Boxer yaitu fuel distributor,” tandas Purijanto, juragan A&W Motor Cars, bengkel spesialis MB yang ada di Semampir Selatan I/18, Surabaya.
Jika bermasalah mesin akan menunjukkan gejala tersendat-sendat pada putaran rendah, boros bbm dan tak bertenaga. Bila masalah itu muncul pertanda sobat harus menyiapkan dana sekitar Rp 10 jutaan untuk menebus fuel distributor yang baru.
Bodi
Sejak nongol tahun 1986, Boxer hanya sekali mengalami perubahan di sektor eksterior. Perubahan itu terlihat pada varian Sportline yang lahir tahun 1987. Di sekeliling bodi ditambahkan body moulding dengan tampilan warna berbeda dengan warna bodi. Sehingga varian Sportline terkesan memiliki dua warna.
Ubahan lain yakni penggunaan lampu sein berwarna putih. Hal ini mulai diterapkan pada Boxer lansiran 1988 yang sudah mengadopsi teknologi ABS pada remnya.
Untuk mendongkrak tampilan dan menyamarkan umur banyak pemilik yang menyulap tampilan 300E dengan memasang part varian 320E masterpiece. Untuk diketahui varian Masterpiece lahir tahun 1996. Part yang banyak diadopsi yaitu kap mesin dan pelek seperti yang terpasang di 300E buatan 1990 ini.
Interior
Semua generasi 300E menggunakan kulit sebagai pelapis jok. Dasbor, console box serta trim pintu juga sudah dihias panel kayu. Ada perbedaan antara panel kayu yang terpasang di varian Boxer sebelum 1991 dan sesudah 1991.
Pada Boxer 1991 ke atas panel kayu pada pintu menganut model tanam bukan sekadar tempel seperti yang terpasang di varian keluaran sebelum 1991.
Bagian-bagian yang penting untuk diamati pada sektor ini adalah kaca, kunci kontak, mekanisme central lock dan fungsi panel-panel indikator.
Kaca perlu diperiksa jika buram. Kaca mobil Eropa kerap buram karena terkena obat jamur yang tidak cocok dengan kaca.
Guna memeriksa mekanisme central lock, coba buka kunci di sisi pengemudi saat mesin mati. Jika kunci di semua pintu membuka artinya mekanisme central lock yang menggunakan tipe pneumatik masih oke. Tapi kalau hanya pintu pengemudi saja yang membuka artinya bermasalah.