
Mobil Listrik Dari Masa ke Masa
Tiga tahun terakhir popularitas mobil listrik berkembang pesat di beberapa negara di dunia. Kehadiran beragam produk mobil listrik dari brand otomotif terkemuka menjadi perhatian pecinta otomotif dunia. Pasar dan regulator transportasi di banyak negara maju merespon baik dinamika dunia otomotif yang memasuki babak baru ini.
Produsen otomotif dunia seperti GM (General Motors), Volkswagen, Daimler AG dsb. telah berinvestasi sangat besar dalam mengembangkan teknologi mobil listrik. Tesla sebagai pendatang baru, mendedikasikan dirinya sebagai produsen mobil listrik bertenaga baterai yang cepat dan bertorsi tinggi.
Mobil listrik memang bukan gagasan baru di dunia otomotif dunia, sejak abad ke-19, beberapa kali menjadi buah bibir. Amerika Serikat, adalah negara yang memiliki segudang sejarah mobil listrik. Bahkan pada suatu masa, mobil listrik pernah menjadi produk otomotif yang dominan di pasar. Berikut ini adalah kumpulan cerita bagaimana mobil listrik berevolusi dari masa ke masa, sebelum menemukan masa jayanya kembali seperti beberapa tahun terakhir ini.
Abad 18 dan 19
Suatu waktu di abad 18 sampai 19, jumlah penjualan mobil listrik pernah mengungguli jumlah penjualan mobil lainnya. Saat itu, mobil lainnya digerakkan oleh mesin yang berbahan bakar fosil (bensin) dan uap. 28% dari 4.199 mobil yang diproduksi dalam suatu waktu di abad 19 di Amerika Serikat adalah mobil listrik.
Penjualan mobil listrik pernah berjaya karena keunggulannya dibanding dengan mobil jenis lain. Mobil listrik dianggap lebih nyaman karena tidak bergetar, tidak berisik, tidak berbau, tidak berasap dan tidak perlu memindahkan gigi saat mengemudi. Memindahkan gigi pada mobil berbahan bakar fosil (bensin) bukan hal yang mudah, tak seperti teknologi perpindahan gigi tak sekarang ini. Walau mobil bertenaga uap tidak perlu memindah gigi, tetapi perlu waktu cukup lama untuk memanaskan sistem uap-nya sampai siap untuk digunakan. Satu kelemahan mobil listrik adalah daya jelajahnya yang terbatas.

Foto bersejarah saat Thomas Edison dengan sebuah mobil listriknya pada tahun 1913 – Koleksi Museum Nasional Amerika.
Prancis dan Inggris adalah negara pertama yang mengembangkan teknologi mobil listrik di awal abad 18. Amerika Serikat baru mulai sekitar tahun 1895-an. Inovasi mobil listrik berkembang cukup pesat. Mobil listrik legendaris yang tercatat dalam sejarah Amerika adalah Wood’s Phaeton 1902, memiliki daya jelajah 28 km dengan kecepatan maksimum 22 km/jam. Harganya dibandrol $ 2.000.

Wood’s Phaeton 1902.
Ketika harga produksi semakin ekonomis dan terjangkau untuk konsumen individu, mobil listrik menjadi kendaraan yang umum bagi masyakarat kelas atas. Dengan interior yang mewah dan material berkelas, mobil listrik mencapai masa kejayaannya pada tahun 1912.

Mobil listrik pernah menjadi armada taksi yang meyasar kalangan atas di New York.
Tantangan Berat
Namun dengan berjalannya waktu, di Amerika Serikat mobil listrik makin redup popularitasnya karena beberapa faktor antara lain:
- Tahun 1920, sistem transportasi Amerika Serikat mengalami kemajuan pesat. Infrastruktur penghubung antar kota banyak dibangun dan menuntut kendaraan dengan daya jelajah jauh.
- Penemuan blok minyak di Texas meningkatkan stok minyak mentah dan menurunkan harga bahan bakar minyak.
- Penemuan teknologi starter listrik oleh Charles Kettering pada tahun 1912 mengeleminasi satu kekurangan mobil berbahan bakar fosil (bensin). Pemilik mobil tidak perlu lagi berulang-ulang memutar tuas starter kendaraannya.
- Lompatan kemajuan industri manufaktur pada produksi mesin berbahan bakar fosil (bensin) yang digagas oleh Henry Ford membuat harga produksi semakin ekonomis. Sebaliknya, biaya produksi mobil listrik terus naik. Sebagai perbandingan harga mobil berbahan bakar fosil (bensin) terjual pada harga $650 sedangkan mobil listrik jauh diatasnya, diangka $ 1.750.
Tahun 1930 dan 1990
Mobil listrik terus meredup sekitar tahun 1935 sampai 1960. Tak lagi terdengar penjualan maupun pengembangan teknologi mobil listrik sampai tahun 1960. Pada tahun 1960-an tersebut terjadi lonjakan konsumsi bahan bakar fosil (minyak) baik untuk konsumsi pribadi maupun industri. Energi alternatif dibutuhkan untuk menekan tingginya impor minyak ke beberapa negara Eropa dan Amerika termasuk mempertimbangkan kembali listrik sebagai energi pengganti. Selain itu, embargo negara-negara yang tergabung dalam OPEC pada tahun 1973 juga makin mendongkrak harga minyak dunia.
Awal tahun 1960, sebuah perusahaan bernama Battronic Truck Company memproduksi truk bermesin listrik. Truk ini berkecepatan maksimum 40 km/jam, dengan daya jelajah 100 km dan kapasitas muatan 1.133 kg. Battronic bekerjasama dengan General Electric pada tahun 1973 sampai 1983 juga memproduksi 175 unit van dan bus berkapasitas 20 penumpang yang bermesin listrik.

Truk Battronic 1971.
Jet Industries of Austin, Texas adalah perusahaan yang aktif mengkonversi kendaraan pada umumnya menjadi mobil listrik. Jet Industries juga memproduksi beberapa mobil listrik. Yang paling dikenal adalah Electrica. Electrica digagas dari Ford Escort dan chasis Mercury Lynx.

Electrica EV Sedan hasil konversi oleh Jet Industries.

Puluhan van yang telah dikonversi menjadi mobil listrik oleh Jet Industries.
Diwaktu yang sama, Sebring-Vanguard memproduksi 2.000 “citycar” bertenaga listrik. Mobil tersebut memiliki kecepatan maksimum 70 km/jam dengan daya jelajah 96 km. Perusahaan lain seperti Elcar Corporation memproduksi unit bernama Elcar dengan kecepatan maksimum 72 km/jam dengan daya jelajah 96 km. Harganya berkisar antara $ 4.000 sampai $ 4.500.

Selebaran iklan promosi Sebring-Vanguard.

Potongan iklan mobil Elcar di sebuah media masa.
Tahun 1975 perusahaan Pos Amerika Serikat membeli 350 unit jeep elektrik yang digunakan kendaraan pengantar paket dan surat yang dibuat oleh Electric Fuel Propolsion Inc. Mereka mendemonstrasikan kemampuan mobil listrik menjelajah antar negara bagian. Misi tersebut dimulai dari Detroit, di negara bagian Michigan sampai berakhir di Pheonix, Arizona dengan 37 kali melakukan isi ulang baterai. Kendaraan tersebut memiliki kecepatan maksimum 80 km/jam dan daya jelajah 65 km.

Mobil listrik milik perusahaan Pos Amerika pada tahun 1975.
Unique Mobility Inc. dari Colorado juga turut andil dalam meramaikan sejarah mobil listrik dengan membuat Electrek, sebuah mobil listrik 2 pintu dengan 2+2 tempat duduk yang terbuat dari plastik yang diperkuat dengan fiberglas dan didukung oleh 16 buah baterai 6 volt. Electrek, mempunyai teknologi pengereman regeneratif dengan kecepatan maksimum 120 km/jam dan daya jelajah 120 km.

Mobil listrik Elektrek.
Generasi Modern (1990 s/d 2010)
Memasuki abad 20, regulasi dan kebijakan pemerintah negara maju mulai menitikberatkan (salah satunya) pada isu lingkungan, termasuk penerapan standar emisi yang ketat bahkan sampai nol emisi bagi kendaraan masa depan.
Produsen otomotif dunia seperti Chrysler, Ford dan General Motors bersama regulator mendorong terciptanya kerjasama kemitraan dengan perusahaan lokal untuk mendorong penemuan-penemuan baru teknologi mobil listrik yang tumbuh dari bawah.
Salah satu hasil kolaborasi kemitraan tersebut adalah Pickup Truk Chevrolet S-10 yang dikonversi oleh U.S Electricar. Mempunyai daya jelajah 96 km, berbaterai asam timbal yang dapat diisi ulang dengan waktu kurang dari 7 jam.

Mobil listrik Chevrolet S-10 produksi tahun 1997.
Yang lain adalah Solectria Geo Metro, yang dikonversi oleh Solectria Corp. Sebuah sedan berkapasitas 4 (empat) penumpang dengan jangkauan 96 km dengan waktu pengisian baterai kurang dari 8 jam. Pada tahun 1994 saat mengikuti American Tour de Sol dari New York City to Philadelphia, Solectria Geo Metro 1994 menjelajah lebih dari 321 km dengan 1 kali pengisian baterai jenis ovonic nickel metal hydride.

Solectria Geo Metro tahun 1994.